Puasa 'Asyuro ada tiga tingkatan (Zaadul Ma'ad Ibnul Qoyyim 2/72, Fthul Bari 4/289, Tuhfatul Ahwadzi 3/526) yang bisa dikerjakan;
Pertama: Berpuasa sebelum dan sesudahnya. Yaitu tanggal 9-10-11 Muharrom. Dan inilah yang paling sempurna.
Kedua: Berpuasa pada tanggal 9 dan 10, dan inilah yang paling banyak ditunjukkan dalam hadits.
Ketiga: Berpuasa pada tanggal 10 saja. (Syaikhul Islam berkata: "Puasa hari 'Asyuro menghapus dosa setahun, tidak dibenci apabila berpuasa pada hari ini saja". Al-Akhbar al-Ilmiyyah Min al-Ikhtiyaroot al-Fiqhiyyah, Alaudin Ali bin Muhammad al-Ba'li hal. 164).
Adapun berpuasa hanya tanggal 9 saja tidak ada asalnya. Keliru dan kurang teliti dalam memahami hadits-hadits yang ada. (Zaadul Ma'ad 2/72).
Berkaitan dengan cara yang pertama, yaitu berpuasa tiga hari (9-10-11) para ulama melemahkan hadits Ibnu Abbas (yaitu hadits yang berbunyi: "Puasalah pada hari 'Asyuro dan berbedalah dengan orang Yahudi. Berpuasalah kalian sehari sebelumnya atau sehari setelahnya") yang menjadi sandarannya. (lihat Nailul Author Syaukani 4/273, Dhoif al-Jami' as-Shoghir no.3506, Jilbab al-Mar'ah al-Muslimah hal.177 keduanya oleh al-Albani, Tuhfatul Ahwadzi 3/527). Namun demikian, pengamalannya tetap dibenarkan oleh para ulama, (Zaadul Ma'ad 2/73, Fathul Bari 4/289, al-Mughni Ibnu Qudamah 4/441, Lathoiful Ma'arif hal.109) dengan alasan sebagai berikut (as-Shiyam fil Islam, DR. Said bin Ali al-Qohthoni hal.364);
Pertama: Sebagai kehati-hatian. Karena bulan Dzulhijjah bisa 29 atau 30 hari. Apabila tidak diketahui penetapan awal bulan dengan tepat, maka berpuasa pada tanggal 11-nya akan dapat memastikan bahwa seseorang mendapati puasa Tasu'a (tanggal 9) dan puasa 'Asyuro (tanggal 10).
Kedua: Dia akan mendapat pahala puasa tiga hari dalam sebulan, sehingga baginya pahala puasa sebulan penuh. [berdasarkan hadits riwayat Muslim: 1162]
Ketiga: Dia akan berpuasa tiga hari pada bulan Muharrom yang mana Nabi telah mengatakan; Puasa yang paling afdhol setelah puasa Romadhon adalah puasa pada bulan Alloh al-Muharrom. [HR. Muslim: 1163]
Keempat: Tercapai tujuan dalam menyelisihi orang Yahudi, tidak hanya puasa 'Asyuro akan tetapi menyertakan hari lainnya juga. (Fathul Bari 4/245, Syarah Riyadhus Sholihin Ibnu Utsaimin 5/305). Allohu A'lam.
Faedah: Bila 'Asyuro jatuh pada hari jum'at atau sabtu?
Baca Lanjutannya: BID'AH-BID'AH DI BULAN MUHARROM
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Kasih Komentarnya: